Gambar: Buku Sintaksis & Mengenal Orang Bima |
Menurut Chaer, Preposisi adalah kategori yang terletak di sebelah kiri nomina sehingga terbentuk sebuah frase eksosentrik untuk mengisi fungsi keterangan dalam sebuah klausa atau kalimat. Preposisi oleh Chaer dibedakan menjadi beberapa bagian (Lihat Chaer: Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)). Penggunaan Preposisi dalam Nggahi Mbojo juga memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan keadaan tempat dan jarak tempuhnya.
Perposisi dalam Nggahi Mbojo antara lain; Ele dan Ari, Do dan Dei, Di, Da dan Awa, dan Ese. Anwar Hasnun menguraikan preposisi dalam Nggahi Mbojo selain 'Ari' dan 'Dei'. Preposisi 'ari' juga menempati preposisi 'ele' yang menunjuk arah timur. Sama halnya preposisi 'dei' yang juga menempati preposisi 'Do' yang menunjuk arah selatan. Namun, perbedaan 'ele' dan 'ari' juga 'dei' dan 'do' ialah terletak pada jarak dan letak geografis wilayah. Penggunaan preposisi 'ele dan do' digunakan secara umum, sedangkan 'ari dan dei' secara khusus digunakan oleh Dou Mbojo yang berdiam di Mbojo untuk tempat atau desa yang sudah biasa di Singgahi.
Contoh penggunaan preposisi 'ari' sebagai berikut;
a. Lao Ari Nggelu - Pergi Ke Nggelu
b. Lao Ari Baku - Pergi Ke Baku
c. Lao Ari Kantei - Pergi Ke Kantei
d. Lao Ari Papa - Pergi Ke Papa
e. Lao Ari Lambu - Pergi Ke Lambu
Contoh penggunaan preposisi 'dei' sebagai berikut;
a. Lao Dei Mangge - Pergi Ke Mangge
b. Lao Dei Karumbu - Pergi Ke Karumbu, DLL.
Sebaliknya, penggunaan preposisi 'ele dan do' digunakan pada tempat-tempat yang sangat jauh/sangat dekat sekali, juga tempat yang jarang di singgahi/dituju. Contohnya, 'Lao ele Sumba' artinya 'Pergi ke Sumba' dan 'Lao ele Sumi' berarti 'Pergi ke Sumi'. 'Lao do Nggaro' berarti 'Pergi ke Kebun' dan lain sebagainya.
Merujuk pada tulisan Anwar Hasnun yang bertajuk 'Mengenal Orang Bima dan Kebudayaannya' pada Bab 3 tentang Bahasa, Sastra dan Kesenian Tradisional Bima, Penulis ingin memberikan revisi atas kekeliruan yang dilakukan mengenai bahasan di atas. Preposisi 'di' (di bawah, di atas, di kiri, dll.) dalam contoh yang uraikan oleh Anwar Hasnun tidak tepat. Preposisi 'di' seharusnya digunakan pada preposisi yang menyatakan Tempat Berada. Contoh, 'Ni'u dori ra wi'i awa wombo' - 'Kelapa muda yang diletakkan di bawah kolong' atau 'La Hama maruna do nggaro' - 'Ahmad tidur di Kebun'.
Sedangkan preposisi yang tepat untuk menerjemahkan preposisi Nggahi Mbojo ke dalam preposisi Bahasa Indonesia dalam uraian contoh Anwar Hasnun adalah menggunakan preposisi 'ke' dengan preposisi yang menyatakan Tempat Tujuan. Seperti contoh yang telah penulis uraikan pada awal tulisan.
Semoga Bermanfaat dan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.
Lanta, 13 Ramadhan 1442 H.
Komentar
Posting Komentar