Awalnya, kita adalah sepasang yang takkan lekas,
tiba-tiba saling melepas tanpa luka.
di jalan yang sama kita melangkah,
tak satupun saling menyapa
padahal sejatinya baik-baik saja.
Seharusnya semak bukan penghalang,
hingga rindu tak harus jadi dalang.
kita adalah korban atas nama rasa,
jua cinta, bisu, tuli dan buta.
Kita adalah dua yang bertahan atas nama ego,
menjadi algojo atas nama perjuangan.
akhirnya, kita adalah lukisan yang tak pernah dipajang,
tergeletak di masing sudut ruang.
Waktu membuat kita bertahan atas kepura-puraan
Sampai berjumpa, tetap saja
restu adalah kita.
Lanta Mantika, 24 November 2020
Komentar
Posting Komentar