Salahkan Waktu


Pulau Kelapa


Awalnya, kita adalah sepasang yang takkan lekas,

tiba-tiba saling melepas tanpa luka.

di jalan yang sama kita melangkah,

tak satupun saling menyapa

padahal sejatinya baik-baik saja. 


Seharusnya semak bukan penghalang, 

hingga rindu tak harus jadi dalang.

kita adalah korban atas nama rasa,

jua cinta, bisu, tuli dan buta. 


Kita adalah dua yang bertahan atas nama ego,  

menjadi  algojo atas nama perjuangan.

akhirnya, kita adalah lukisan yang tak pernah dipajang,

tergeletak di masing sudut ruang.


Waktu membuat kita bertahan atas kepura-puraan

Sampai  berjumpa, tetap saja

restu adalah kita. 


Lanta Mantika, 24 November 2020

Komentar