Aksara Mbojo: Apakah Sudah Benar-Benar Valid?

Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Aksara Bima, bisa paham dan mengaplikasikannya. Berterimakasih kepada beliau-beliau yang sudah bekerja keras hingga  hari ini aksara Bima bisa dikenal luas oleh masyarakat Bima khususnya dan Indonesia umumnya. Menengahi hal yang disebut, beberapa minggu yang lalu  saya mendapat selembar dokumen beraksara Bima. Manuskrip yang dikirim melalui surat elektronik tersebut, dibawahnya diberi nama “Bimanese doek-1953” dianggap jimat. Dokumen atau lembar manuskrip koleksi Held tersebut berbentuk seperti hewan. Ada yang berbentuk seperti kalajengking, dua gambar seperti naga yang berbeda warna dan corak, dua gambar kotak yang memiliki moncong dan kuping, dua hewan yang agak panjang bercorak belang memiliki dua kaki. Dua hewan tersebut satunya memiliki memiliki garis panjang pada buntutnya dan yang satunya lagi memiliki dua garis namun pendek. Ada yang berantena dan tidak berantena. Dan beberapa tanda lainnya.



Ketika saya mencermati naskah atau manuskrip tersebut, hal pertama yang saya amati adalah tulisan yang terdapat di dalamnya. Arti dari tulisan tersebut sebagian besar  kurang saya pahami. Entah bahasa Bima zaman dahulu atau bahasa lain saya kurang paham. Setelah dibaca huruf-perhuruf, sebagian besar huruf tak bertajwid atau kebanyakan bervokal ‘A’. Kemudian, yang menjadi persoalan adalah ditemukannya beberapa huruf yang tidak ditemukan dalam aksara yang telah dirilis. Setidaknya ada empat huruf yang tidak teridentifikasi. Oleh karena itu muncul pertanyaan “apakah Aksara yang telah kita nikmati, sudahkah benar-benar valid?”  atau sebaliknya masih kurang lengkap dan tidak menutup kemungkinan bisa saja masih keliru.  

Harapannya hal ini bisa ditanggapi atau didiskusikan lebih lanjut, karena ini sebagai penambah wawasan dan pengetahuan kita bersama. Atau mungkin bisa menambah khasanah huruf dalam aksara Bima. Berikut ini beberapa huruf dalam Naskah Held yang belum bisa saya kenal dan mungkin yang lebih tahu mengenalnya. Sehingga menambah perbendaharaan huruf aksara Bima bagi kita semua.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi


Sekian tulisan singkat yang masih harus ditambal sana-sini ini, mohon koreksi, arahan dan bimbingan dari para pakar aksara Bima mengenai isi tulisan yang diulas di atas. 

Komentar

  1. Di dalam buku Aksara Bima yang dirilis oleh mendiyang ina ka'u memang ada beberapa huruf aksara Bima yang tidak terbaca oleh mesin aksara maupun oleh almarhumah. Kesulitan tersebut disebabkan karena hilangnya beberapa dokumen termasuk dalm naskah BO (asli) tidak diterjemahkan. Ndede sepengetahuan ra baca ba mada ta, oleh karenanya almarhumah menyusun yang sudah valid diketahui arti dan bunyinya.

    BalasHapus

Posting Komentar