Dia yang Tak Membekas

Foto: StockSnap via Pixabay.com

Jejak, Ombak dan Pantai

Bulan temaram menelisik antara ranjang dan almari
Lewat jendela, kala itu aku usai bermimpi.
Yang betapa kerap hinggap dalam lelap sunyi hari
Kerap hilang bak jejak kaki tersapu ombak pantai
Berjejak lagi, kemudian hilang pergi
Datang lagi, tak seutuhnya memuncul atau selamanya mati.

Bangkai-bangkai tergeletak, bergantung kawat duri
Terpanggang terik dan panas matahari
Senja menyapa atau hanya datang sesekali
Mendung, gemuruh bahkan hujan rintik.
Datang dan pergi lagi,
Ini yang kusebut mati suri.

Jejakku salah, kenapa kutinggal bersama pasir, ombak dan pantai!?
Sudahlah, kunikmati saja purnama antara ranjang dan almari.

Malang, 03 Februari 2018

Komentar