Puisi: Galau


Oleh:Agus Mulyadin.
Nyeri dan perih yg semakin menjadi.
Menjalar dalam kedinginan yang berapi.
Semoga itu hanyalah mimpi.
Dalam gelap yang begitu sepi.
Nyanyian rindu seakan mengguncang.
Menandakan hati yang memberontak.
Hidup ini begitu panjang,tuk menemukan yang hilang.
Menyayat hati yang terkoyak.
Panas, dingin, dan hangat tak kunjung menjemput.
Akankah selalu jadi dan menjadi siput??
Akankah selalu jadi dan menjadi pengikut??
Tak ingin jadi air laut yang selalu pasang surut.
Menunggu hujan di musim kemarau.
Mengharap kedatangan engkau.
Membuatku sangat terpukau.
Dalam hatiku yang sedang galau.
20 Maret 2013 00:03.

Komentar