Gara.gara Zaman atau apa?



Niat godain jadi do'ain

Gue masih bingung dengan cara pikir kebanyakan remaja atau ABG zaman sekarang, gue rasa bahkan ilmu pengetahuan belum mampu memahaminya. 
sebelumnya mohon ma'af gue mau curhat.

Saya kembali ke jati diri saya yang sebenarnya yang tidak memakai bahasa lo atau gue. Kehidupan desa memang masih sangat kental, kental dengan budaya, kental sopan santun, kentak dengan pakaian, walau pun tidak memakai pakaian yang mulai atas kepala sampai ujung kuku kaki ketutup semua. Yah...paling tidak masih sopan dan tidak melanggar etika berpakaianlah. Perkembangan zaman yang sudah sangat maju membuat semua serba di bilang harus GAULL, mulai dari hal yang sangat biasa sampai hal yang luar biasa. Salah satunya cara berpakaian atau berpenampilan. Hal yang paling populer yang nggak akan bisa dipisahakan dari mahkluk yang bernama MANUSIA, tapi ada yang aneh dengan Remaja atau ABG kebanyakan, dengan perkembangan zaman yang begitu canggih bukannya mereka ikut canggih dalam hal berpakaian khususnya malah sebaliknya mereka kembali ke jaman dimana pendapat Aristoteles bahwa "Manusia berasal dari Kera" dan itu sangat cocok untuk dipakai hanya saja dibalik menjadi "Kera berasal dari Manusia"

Bagaimana tidak, cara perpakaian dari zamannya Nabi sampai berkembangnya zaman Jokowi sekarang dengan tren yang ada, bukan menyesuaikan kearah yang lebih baik malah sebaliknya tidak senono. Ya..bisa dikatakan cara berpenampilan punya tahapan contohnya ni: awalnya penampilan yang benar2 menutup aurat, selanjutnya, atasan ketutup bawahan seksi lemper, lalu jaman berkembang atasan dada kebuka bawahan ketat seksi, berikutnya, dengan belahan dada dan paha yang dijual, terakhir jadituh yang namanya "KERA" itu sih persepsi gue,....

Sekarang ada tren yang namanya Jilbabers, Hijjaber atau apalah istilahnya, yang penting arahnya kesitu. ada yang pakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki kelebihan tapi kelakuannya malah berlebihan, ada juga Atas gembrot bawahan lemper seksi alias JEANS KETAT alias keliatan paha sama pantat, dan bahkan ada yang tidak menghiraukannya sama sekali alias atas polos bawahan polos. Yang bikin makin nggak percaya, Giginya dipagari tapi paha dibagi.bagi. Jadi keingat salah satu iklan.."Emang rela bagi.bagi??" Tentunya itu semua mengundang hasrat yang melihat tentunya laki.laki. Ada juga tuh yang nggak hanya sekedar liatin aja sambil ileran tapi juga Ngegodain. Naasnya giliran digoda malah laki.laki yang kenak dampratan tangan dan mulut dengan bahasa kasar dan di katai nggak punya etika. Terus kalo gitu kenapa harus marah mbak? kan situ yang ngundang, kita.kita. Bukannya barang yang dijual itu untuk dibeli? hahahahahaha.......

kalo nggak mau digoda ya auratnya ditutup, biar kaum Adam nggak godain tapi malah do'ain. Karena yang dibagi biasanya milik bersama alaias umum siapa aja boleh nikmatin selagi itu barang gratis. Nah ada lagi nih yang nggak kalah seruh judulnya "Orang desa merantau  ke kota" Ayo siapa yang tahu apa maksudnya?? baik saya jelaskan. Banyak ABG perempuan merantau atau keluar daerah dari desa ke kota. ada yang tujuannya studi atau kuliah yah memang kebanyakan buat kuliah sih. Remaja desa sangat dan begitu bisa menyesuaikan diri mereka terhadap lingkungan perkotaan waaw...Magic. Nah itu yang bikin Miris cara penampilannya yang awalnya dari desa setidakya ketutup dan sopan setelah ke kota malah sebaliknya.

itu aja yang bisa gue ceritain....


Komentar