Ilustrasi Gambar Pixabay.com |
Surat untuk Bedebah Penguasa
Nabil Agus M
Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya,
ku anggap semalam hanya mimpi
bila terbangun esok pagi
ku harap ada angan berjejer rapi
Hai bedebah berebut kuasa!
tahukah tuan dan nyonya?
semalam anak kami berkata
anak kami ingin sekolah
anak kami ingin kuliah
harapan itu menggantung diatas plafon rumah
perlahan membusuk, kemudian jatuh
seperti hidup tuan dan nyonya nanti
seperti nasib tuan dan nyonya kala mati
tuan-tuan dan nyonya-nyonya!
semalam tetangga sebelah berangan untuk berobat
paginya ia menggantungkan sembuh dikolong rumah
sando-lah pilihan satu-satunya
tuan-tuan dan nyonya-nyonya!
malam ini kami tak berani berpikir esok dan lusa
takut berangan serupa
begitu tuan-tuan dan nyonya-nyonya!
Malang, 27 April 2017
Komentar
Posting Komentar